BerandaProfilBerburu Tiket Konser

Berburu Tiket Konser

Berdasarkan pengalaman para korban dan modus pelaku penipuan, tim ”Kompas”

Oleh Nayasha Clarisa Dwisutrisna

24 Feb 2025 12:49 WIB · Profil

Judul h2

Pembukaan tahun 2025 ini bisa dibilang musim semi bagi konser musik di Indonesia. Sepanjang Januari-Februari, deretan grup musik lokal hingga internasional mengisi slot panggung akbar di Jakarta. Momen akhir pekan terus diisi kerumunan penikmat konser.

Naas bagi mereka yang belum mendapatkan tiket menjelang konser, tawaran tiket dari orang-orang yang berjualan di media sosial bisa jadi berisiko penipuan. Sebagian orang terlena dengan harga murah hingga jaminan yang semu.

Judul h3

Dari pengecekan Kompas di media sosial X (dulunya Twitter) pada Januari-Februari 2025, lini masa dipenuhi unggahan berisi tagar ”WTS” konser, yang artinya seseorang menjual tiket konser tertentu. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

Kompas/jakarta

Fakta Singkat

Judul

Pembukaan tahun 2025 ini bisa dibilang musim semi bagi konser musik di Indonesia. Sepanjang Januari-Februari, deretan grup musik lokal hingga internasional mengisi slot panggung akbar di Jakarta. Momen akhir pekan terus diisi kerumunan penikmat konser.

Naas bagi mereka yang belum mendapatkan tiket menjelang konser, tawaran tiket dari orang-orang yang berjualan di media sosial bisa jadi berisiko penipuan. Sebagian orang terlena dengan harga murah hingga jaminan yang semu.

Dari pengecekan Kompas di media sosial X (dulunya Twitter) pada Januari-Februari 2025, lini masa dipenuhi unggahan berisi tagar ”WTS” konser, yang artinya seseorang menjual tiket konser tertentu. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

Pembukaan tahun 2025 ini bisa dibilang musim semi bagi konser musik di Indonesia. Sepanjang Januari-Februari, deretan grup musik lokal hingga internasional mengisi slot panggung akbar di Jakarta. Momen akhir pekan terus diisi kerumunan penikmat konser.

Naas bagi mereka yang belum mendapatkan tiket menjelang konser, tawaran tiket dari orang-orang yang berjualan di media sosial bisa jadi berisiko penipuan. Sebagian orang terlena dengan harga murah hingga jaminan yang semu.

Dari pengecekan Kompas di media sosial X (dulunya Twitter) pada Januari-Februari 2025, lini masa dipenuhi unggahan berisi tagar ”WTS” konser, yang artinya seseorang menjual tiket konser tertentu. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

Fakta Singkat

Pembukaan tahun 2025 ini bisa dibilang musim semi bagi konser musik di Indonesia. Sepanjang Januari-Februari, deretan grup musik lokal hingga internasional mengisi slot panggung akbar di Jakarta. Momen akhir pekan terus diisi kerumunan penikmat konser.

Naas bagi mereka yang belum mendapatkan tiket menjelang konser, tawaran tiket dari orang-orang yang berjualan di media sosial bisa jadi berisiko penipuan. Sebagian orang terlena dengan harga murah hingga jaminan yang semu.

Dari pengecekan Kompas di media sosial X (dulunya Twitter) pada Januari-Februari 2025, lini masa dipenuhi unggahan berisi tagar ”WTS” konser, yang artinya seseorang menjual tiket konser tertentu. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

Fakta Singkat

Judul H2: Untuk Mas Firly <3 :v

Pembukaan tahun 2025 ini bisa dibilang musim semi bagi konser musik di Indonesia. Sepanjang Januari-Februari, deretan grup musik lokal hingga internasional mengisi slot panggung akbar di Jakarta. Momen akhir pekan terus diisi kerumunan penikmat konser.

Naas bagi mereka yang belum mendapatkan tiket menjelang konser, tawaran tiket dari orang-orang yang berjualan di media sosial bisa jadi berisiko penipuan. TEXT ITALIC dengan harga murah hingga jaminan yang semu.

Dari pengecekan Kompas di media sosial X (dulunya Twitter) pada Januari-Februari 2025, lini masa dipenuhi unggahan berisi tagar ”WTS” konser, yang artinya seseorang menjual tiket konser tertentu. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

Judul H3

Paragraf Baru. Dari pengecekan Kompas di media sosial X (dulunya Twitter) pada Januari-Februari 2025, lini masa dipenuhi unggahan berisi tagar ”WTS” konser, yang artinya seseorang menjual tiket konser tertentu. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

  1. kkfds Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  2. Dua Ti Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  3. Tiga Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  4. kmkk Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  5. llko
  6. kkk

Halloo bullet list nichhh ditengah tenag bullet dan lists. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

  • kikiki Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  • kokokoo Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  • lelele
  1. kkfds Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  2. Dua Ti Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  3. Tiga Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  4. kmkk Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.
  5. llko
  6. kkk

Halloo bullet list nichhh ditengah tenag bullet dan lists. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan

Pembukaan tahun 2025 ini bisa dibilang musim semi bagi konser musik di Indonesia. Sepanjang Januari-Februari, deretan grup musik lokal hingga internasional mengisi slot panggung akbar di Jakarta. Momen akhir pekan terus diisi kerumunan penikmat konser.

Naas bagi mereka yang belum mendapatkan tiket menjelang konser, tawaran tiket dari orang-orang yang berjualan di media sosial bisa jadi berisiko penipuan. Sebagian orang terlena dengan harga murah hingga jaminan yang semu.

Dari pengecekan Kompas di media sosial X (dulunya Twitter) pada Januari-Februari 2025, lini masa dipenuhi unggahan berisi tagar ”WTS” konser, yang artinya seseorang menjual tiket konser tertentu. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

Fakta Singkat

halooo

Pembukaan tahun 2025 ini bisa dibilang musim semi bagi konser musik di Indonesia. Sepanjang Januari-Februari, deretan grup musik lokal hingga internasional mengisi slot panggung akbar di Jakarta. Momen akhir pekan terus diisi kerumunan penikmat konser.

Naas bagi mereka yang belum mendapatkan tiket menjelang konser, tawaran tiket dari orang-orang yang berjualan di media sosial bisa jadi berisiko penipuan. Sebagian orang terlena dengan harga murah hingga jaminan yang semu.

Dari pengecekan Kompas di media sosial X (dulunya Twitter) pada Januari-Februari 2025, lini masa dipenuhi unggahan berisi tagar ”WTS” konser, yang artinya seseorang menjual tiket konser tertentu. Tanpa kenal identitas dan riwayat si penjual tiket di medsos, sebagian tawaran tiket itu justru berujung penipuan.

Papua
Kompas/akmal
Papua


Cookies Injector